Kecemasan (anxiety) dan Panik

cemas dan panik

Anda sangat khawatir tentang suatu acara yang akan datang sehingga Anda tidak bisa tenang. Anda merasa sangat lelah dan sulit berkonsentrasi. Itulah beberapa gejala yang mungkin Anda rasakan saat mengalami kecemasan yang ekstrem. Anda mungkin menyebut ini sebagai serangan kecemasan. Meskipun istilah ini tidak benar-benar digunakan dalam dunia medis, periode kekhawatiran dan ketakutan yang berlebihan yang membuat sulit untuk berfungsi adalah sangat nyata bagi banyak orang.

Serangan Kecemasan vs. Serangan Panik

Orang yang memiliki gangguan kecemasan mengalami lebih dari sekadar kecemasan biasa yang dialami kebanyakan orang dari waktu ke waktu. Ini berakar pada kekhawatiran tentang peristiwa nyata — seperti khawatir tentang ujian yang sulit atau menghadapi putaran PHK di tempat kerja — tetapi kekhawatiran atau ketakutan Anda tidak sebanding dengan situasi yang sebenarnya.

Ada kalanya perasaan tersebut meningkat. Mungkin Anda mengalami beberapa peristiwa stres sekaligus. Anda mungkin kesulitan tidur dan berkonsentrasi, serta merasa gelisah secara umum, yang dapat berlangsung selama beberapa hari atau minggu.

Di sisi lain, serangan panik adalah periode ketakutan yang intens atau perasaan malapetaka yang datang dengan cepat dan reda dalam beberapa menit atau jam. Serangan panik memiliki definisi klinis yang digunakan oleh dokter untuk membuat diagnosis. Untuk mengalami serangan panik, Anda harus merasakan setidaknya empat dari gejala berikut:

  • Detak jantung cepat
  • Berkeringat
  • Gemetar
  • Sesak napas
  • Sensasi tersedak
  • Nyeri dada
  • Mual
  • Pusing
  • Mati rasa atau kesemutan
  • Panas dingin atau rasa panas
  • Ketakutan kehilangan kontrol
  • Ketakutan akan kematian
  • Perasaan terlepas dari kenyataan atau seperti mengalami pengalaman di luar tubuh
Baca Juga:  Penyebab Stres

Serangan Panik vs. Gangguan Panik

Serangan panik dan gangguan panik bukanlah hal yang sama. Gangguan panik adalah salah satu jenis gangguan kecemasan. Ini melibatkan:

  • Serangan panik berulang
  • Ketakutan terus-menerus tentang mengalami serangan lain atau tentang apa yang mungkin terjadi jika Anda mengalaminya
  • Menghindari situasi yang mungkin memicu serangan

Mengalami serangan panik tidak otomatis berarti Anda memiliki gangguan panik, karena hal lain juga dapat menyebabkannya.

Pemicu Serangan Kecemasan

Kondisi medis tertentu dapat menyebabkan gejala serangan kecemasan. Hal-hal yang mungkin memicu episode ini termasuk:

  • Masalah tiroid
  • Asma atau masalah pernapasan lainnya
  • Masalah jantung, seperti irama yang tidak normal atau prolaps katup mitral
  • Masalah neurologis, seperti kejang
  • Penggunaan stimulan atau zat lainnya

Serangan panik juga bisa dipicu oleh kondisi psikiatris selain gangguan panik, seperti gangguan kecemasan lainnya, depresi, gangguan obsesif-kompulsif, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Gangguan Kecemasan Umum

Ini adalah kekhawatiran yang berlebihan dan tidak realistis selama setidaknya 6 bulan. Ini terkait dengan setidaknya tiga dari gejala berikut:

  • Gelisah
  • Kelelahan
  • Sulit berkonsentrasi
  • Iritabilitas atau marah
  • Ketegangan otot, nyeri, atau rasa sakit
  • Gangguan tidur

Gangguan Fobia

Ini adalah ketakutan yang intens, persisten, dan berulang terhadap objek tertentu (seperti ular, laba-laba, atau darah) atau situasi tertentu (seperti ketinggian, berbicara di depan umum, atau tempat umum). Paparan terhadap hal-hal ini dapat memicu serangan panik. Contoh gangguan fobia termasuk fobia sosial dan agorafobia.

Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD)

PTSD menggambarkan berbagai reaksi emosional yang disebabkan oleh paparan kematian atau situasi mendekati kematian atau peristiwa yang mengancam kesejahteraan fisik seseorang atau orang lain. Ini termasuk kebakaran, banjir, gempa bumi, penembakan, penyerangan, kecelakaan mobil, dan perang. Peristiwa traumatis tersebut dihidupkan kembali dalam pikiran atau mimpi dengan perasaan ketakutan, ketidakberdayaan, dan horor.

Baca Juga:  Apa Itu Gangguan Bipolar (Bipolar Disorder)?

Tanda-tanda umum meliputi:

  • Menghindari aktivitas, tempat, atau orang yang terkait dengan peristiwa tersebut
  • Mimpi buruk atau kilas balik
  • Kesulitan berkonsentrasi atau tidur
  • Menjadi waspada secara berlebihan (memperhatikan lingkungan sekitar) atau mudah terkejut
  • Iritabilitas atau agresi
  • Perilaku berisiko
  • Pikiran dan perasaan negatif tentang diri sendiri, masa depan, dan dunia pada umumnya

Meskipun gejala seperti nyeri dada, sesak napas, detak jantung cepat, pusing, pingsan, dan kelemahan dapat disebabkan oleh kecemasan, mereka juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang serius. Periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala ini.

Cara Menenangkan Serangan Kecemasan

Ketika Anda memiliki gangguan kecemasan, terapi dapat membantu mengurangi jumlah dan keparahan serangan panik dan kecemasan yang Anda alami. Ketika serangan terjadi, cobalah tips ini untuk membantu Anda atau seseorang yang Anda sayangi untuk memulihkan ketenangan.

  • Bernapas: Anda dapat mengurangi gejala fisik serangan panik dengan bernapas dalam-dalam atau berlatih teknik pernapasan ritmis. Jika Anda bersama seseorang yang sedang panik, lakukan ini bersama mereka.
  • Rilekskan otot Anda: Melepaskan ketegangan yang Anda tahan dalam tubuh Anda dapat membantu menenangkan diri.
  • Akui apa yang terjadi: Pelajari untuk mengenali gejala sehingga Anda menyadari bahwa Anda sedang mengalami serangan kecemasan, bukan keadaan darurat medis, dan yakinkan diri Anda bahwa Anda aman dan itu akan berlalu. Anda dapat melakukan hal yang sama untuk orang yang Anda sayangi yang mengalami kecemasan. Namun, jangan memberitahu mereka untuk berhenti khawatir — hal itu mungkin hanya akan memperburuk keadaan.
  • Ubah fokus Anda: Cobalah untuk berkonsentrasi pada sesuatu selain kekhawatiran Anda, seperti aktivitas yang menenangkan. Ini dapat membantu Anda terlibat dengan indera Anda, misalnya dengan mendengarkan musik atau mengelus anjing peliharaan. Anda dapat membantu teman dengan mengalihkan perhatian mereka sampai episode berakhir. Jika Anda mengalami serangan kecemasan atau panik yang sering, berbicaralah dengan dokter Anda tentang apakah terapi atau obat-obatan dapat membantu Anda. Anda juga dapat belajar menenangkan diri dengan teknik pernapasan dan relaksasi.
Baca Juga:  Apa Itu Halusinasi?